Kamis, 27 Desember 2007
INTERAKSI SOSIAL ADALAH NYAWA DALAM KEHIDUPAN
Dapat kita lihat bahwasanya interaksi sosial adalah faktor utama dalam kehidupan. Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial, oleh karena itu interaksi sosial adalah syarat utama terjadinya aktifitas-aktifitas sosial. Bentuk lain proses sosial hanya merupakan bentuk-bentuk khusus dari interaksi sosial. Dan interaksi sosial itu sendiri menyangkut hubungan antara orang-perorangan, bisa juga antara kelompok manusia, maupun antara perorangan dengan kelompok manusia. Interaksi sosial terjadi di dalam masyarakat manakala ada sebuah perbenturan antara kepentingan individu, ataupun kepentinghan kelompok. Karena masing-masing individu memiliki kepentingan yang bermacam-macam sehingga hal itu membuat mereka berfikir bahwa mereka membutuhkan bantuan manusia lain. Dengan terjadinya saling membutuhkan sehingga terjadilah sebuah interaksi pada manusia tersebut. Dengan terjadinya sebuah interaksi secara langsung kemungkinan untuk terciptanya sebuah kebudayaan baru akan sangat mudah. Karena sesungguhnya suatu bangsa itu secara terus menerus akan membutuhkan hasil-hasil fikiran manusia. sehingga suatu bangsa dapat selalu menghsilkan kebudayaan-kebudayaan baru tentunya untuk kemajuan bangsanya. Jadi intinya sebuah interaksi dalam kehidupan sehari-hari itu sangat penting. Tanpa adanya sebuah interaksi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat tidak akan dapat menghasilkan kebudayaan baru.
Kamis, 13 Desember 2007
Perang Blogger antar Indonesia dengan Malaisya
Akhir-akhir ini sering di bicarakan tentang adanya perang Blogger antara Indonesia dengan Malaisya yang fokus permasalahan terletak pada sebuah lambang, yaitu burung Garuda. Malaisya mengaku bahwa lambang burung Garuda adalah lambang milik negara Malaisya. Dan Indonesia sendiri tidak terima akan hal tersebut, karena Indonesia merasa lambang tersebut adalah lambang yang di miliki Indonesia sejak kakek dan nenek moyang kita. Dari permasalahan itulah terjadi konflik antara Indonesia dengan Malaisya (perang Blogger) perang lewat situs Internet. Yang di sini Malaisya menjelek-jelekkan bangsa kita tercinta ini Indonesia. Bukan hanya Malaisya saja akan tetapi Indonesia juga melakukan hal yang sama.
Bukan hanya karena sebuah lambang saja (lambang Garuda) akan tetapi masih ada hal lain yang membuat Indonesia dengan Malaisya bermasalah yaitu, perebutan pengakuan kesenian tari Reog. Malaisya mengaku bahwa seni tari Reog adalah asli dari negara Malaisya, dan Indonesia tidak terima akan hal itu karena pada deasarnya tari Reog berasal dari Ponorogo Jawa Timur, berarti secara tidak langsung Indonesialah yang memiliki kesenian tersebut.
Intinya dalam tulisan saya (galih nugraheni) Indonesia cenderung jadi pihak yang rugi karena Indonesia sendiri kurang mempertahankan dan melestarikan kebudayaan dari daerah (tari Reog Ponorogo) karena Indonesia kurang memperhatikan hal ini maka kerugian di tangan Negara kita tercinta ini Indonesia. Dan pertengkaran antar Indonesia dengan Malaisya terjadi.
Bukan hanya karena sebuah lambang saja (lambang Garuda) akan tetapi masih ada hal lain yang membuat Indonesia dengan Malaisya bermasalah yaitu, perebutan pengakuan kesenian tari Reog. Malaisya mengaku bahwa seni tari Reog adalah asli dari negara Malaisya, dan Indonesia tidak terima akan hal itu karena pada deasarnya tari Reog berasal dari Ponorogo Jawa Timur, berarti secara tidak langsung Indonesialah yang memiliki kesenian tersebut.
Intinya dalam tulisan saya (galih nugraheni) Indonesia cenderung jadi pihak yang rugi karena Indonesia sendiri kurang mempertahankan dan melestarikan kebudayaan dari daerah (tari Reog Ponorogo) karena Indonesia kurang memperhatikan hal ini maka kerugian di tangan Negara kita tercinta ini Indonesia. Dan pertengkaran antar Indonesia dengan Malaisya terjadi.
Kamis, 06 Desember 2007
HUBUNGAN SOSIOLOGI DENGAN KOMUNIKASI
Kalau kita perhatikan hubungan sosiologi dengan komunikasi sangat erat sekali keterkaitannya. Bayangkan saja jika dalam ilmu sosiologi tidak mengenal adanya ilmu komunikasi pasti akan mempersulit laju perkembangan suatu perubahan yang kita inginkan. Jadi secara tidak langsung hubungan komunikasi dengan sosiologi sangat besar keterkaitannya, jika dalam sosiologi tidak ada komunikasi maka akan memperlambat laju perubahan' dan jika dalam komunikasi tidak menggunakan kaidah-kaidah sosiologi maka di dalam komunikasi bisa dapat terjadilah suatu konflik.
Yang saya maksud di sini begini: dalam sosiologi sebelum terjadinya sebuah komunikasi terlebih dahulu harus ada atau terjadinya kontak sosial setelah terjadinya kontak sosial baru terciptalah komunikasi (di sinilah letak hubungannya). Nah setelah terjadi sebuah komunikasi secara otomatis terciptalah sebuah interaksi antar individu karena adanya interaksi antar individu maka munculah ide-ide baru atau gagasan-gagasan baru. Dengan munculnya ide-ide baru dan gagasan-hgagasan baru secara otomatis akan timbual perubahan di dalam masyarakat tersebut atas ide-ide dan gagasan baru tadi. Dan ide-ide atau gagasan tersebut bisa berupa perubahan pola kebudayaan, pola perekonomian, pola kemasyarakatan dan lain sebagainya.
Jadi intinya Hubungan sosiologi dengan komunikasi itu sangat terkait erat dan saling menopang terutama bagi kemajuan dan perkembangan masyarakat. Sosiologi di sini berperan sebagai alat atau cara penerapan tingkah laku sebelum terjadinya komunikasi antar individu, individu dan masyarakat, masyarakat dengan masyarakat. Dan komunikasi di sini berperan sebagai Trik atau cara menaklukkan lawan (masyarakat) karena dengan adanya sebuah komunikasi maka sekeras apapun masyarakat tersebut dapat di taklukan dengan komunikasi.
Saya berharap para pembaca di sini dapat memahami tulisan saya ini, dan saya berharap juga agar para pembaca tidak menyalahkan pendapat saya ini. Akan sangat berbahagia sekali apabila para pembaca setuju dengan pendapat saya ini. Dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hormat saya selaku penulis Galih Nugraheni Pend.Sosiologi 2006.
Yang saya maksud di sini begini: dalam sosiologi sebelum terjadinya sebuah komunikasi terlebih dahulu harus ada atau terjadinya kontak sosial setelah terjadinya kontak sosial baru terciptalah komunikasi (di sinilah letak hubungannya). Nah setelah terjadi sebuah komunikasi secara otomatis terciptalah sebuah interaksi antar individu karena adanya interaksi antar individu maka munculah ide-ide baru atau gagasan-gagasan baru. Dengan munculnya ide-ide baru dan gagasan-hgagasan baru secara otomatis akan timbual perubahan di dalam masyarakat tersebut atas ide-ide dan gagasan baru tadi. Dan ide-ide atau gagasan tersebut bisa berupa perubahan pola kebudayaan, pola perekonomian, pola kemasyarakatan dan lain sebagainya.
Jadi intinya Hubungan sosiologi dengan komunikasi itu sangat terkait erat dan saling menopang terutama bagi kemajuan dan perkembangan masyarakat. Sosiologi di sini berperan sebagai alat atau cara penerapan tingkah laku sebelum terjadinya komunikasi antar individu, individu dan masyarakat, masyarakat dengan masyarakat. Dan komunikasi di sini berperan sebagai Trik atau cara menaklukkan lawan (masyarakat) karena dengan adanya sebuah komunikasi maka sekeras apapun masyarakat tersebut dapat di taklukan dengan komunikasi.
Saya berharap para pembaca di sini dapat memahami tulisan saya ini, dan saya berharap juga agar para pembaca tidak menyalahkan pendapat saya ini. Akan sangat berbahagia sekali apabila para pembaca setuju dengan pendapat saya ini. Dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hormat saya selaku penulis Galih Nugraheni Pend.Sosiologi 2006.
Langganan:
Postingan (Atom)